10 things that I’ve learned when I’m turning 25

October 05, 2016

Assalamu'alaikum,
Hi, Honestly, I don't know how to start this article. Because I'm not a mushy writer, I'm an objective writer *LOL. Before I go with the lists, I will make it clears, I’m not being good or feeling better or maybe complaining about life. Karena sebenarnya bukan aku banget untuk membuat tulisan semacam ini. But, when I was a child I was always dreaming being 25 and now I’m 25 *not exactly today*. 
Aku pernah beberapa kali membuat tulisan di saat tanggal lahir aku dan ketika aku baca ulang, I feel great and think that OMG, my life that time was going well dan tentunya membuat aku lebih bersyukur. I’m not celebrate my birthday date of course, I make this post just remembering that I was running out times in my life. Ini tulisan akan panjang, sedikit gambar dan banyak rambling, bagi yang tidak ingin baca then close this page. Because I’m 25 now, you’re free to judge about me based on this article :)

1.   The fact is everyone around me is getting married hahaha. Ini kan ya fakta yang paling kontroversial dimana-mana. Seakan-akan hidup seorang perempuan Indonesia umur 25 belum sukses kalau belum menikah, do you feel that? I feel that. Seakan tatapan orang-orang “lu pasti ga bahagia karena belum nikah”hohoho. Anyone around you, pushing you with an annoying question anywhere and anytime “kapan nikah? Nunggu apa lagi? Keburu tua lo” I know…. I know… I’m not losing my memory as a human,hahaha. The thing that I’ve learned is be the person who have an empathy. Banyak teman-teman aku yang curhat, aku kabur dari acara keluarga nih, males banget ditanyain kapan nikah mulu atau aku males ih kalau ketemu sama dia, nanyainnya itu mulu. Aku males pulang, males ditanyain itu, hahaha. Siapa yang mau merusak tali silaturahmi hayo? Believe me, I’m a muslim, I’m 100% supporting marriage, I’m happy when my friends are getting married, I wanna get married too someday but I’m okay and still be happy and enjoying life when I’m a single in 25th birthday. Karena aku tahu betapa annoyingnya pertanyaan itu, aku menghindari pertanyaan kapan wisuda, kapan punya anak kepada pasangan yang sudah lama menikah atau yang parah lagi seperti kalian menceritakan keluarga kalian yang sempurna kepada orang yang baru kehilangan orang yang disayangi, jahat ga? jahat kan, rangga memang jahat, wkwkwk. Ini bukannya aku ga bisa diajakin bercanda tetang masalah ini lo, but sometimes that question is sensitive for a lot of people.
2.      I will be talking about finance. Maybe I’m not the person who have a financial freedom or I’m not a CEO when I’m turning 25 hahaha. But, invest your money as early as possible. Believe me, I’m not good in investment but I’m really thankful I was starting my first investment 2 years ago. Mungkin aku sedikit menyesal karena tidak memulai lebih awal lagi. Yang paling susah menurutku adalah taking the first step untuk berinvestasi *ini akan banyak godaan dan galaunya* kalau langkah selanjutkan itu akan lebih mudah. I’ll tell you, jangan banyak beralasan I still wanna be fun atau aku mau mulai invest kalau sudah menikah dan punya anak. Hei, your financial is your responsibility, how you appreciate your life because you spend most of your time for working so you should appreciate your money. Ini bukan dalam rangka tidak percaya dengan rejeki dari Allah lo. I feel that if I’m not starting to invest 2 years ago maybe I don’t have any asset *asset gw ga gede kok santai aja, cuma Alhamdulillah ada gitu aja*. Mungkin kalau dari sananya kamu orangnya hemat, that’s not a problem, you can save your money before you invest. Ga usah pakai alasan, aku ga ngerti investasi, it’s internet era bro, you can learn anything from it.
3.  Mungkin sekarang lagi banyak banget remaja yang diidolakan seperti awkarin yang katanya terlihat keren dengan pergi ke club, merokok dsb. I’ve never thought that I’ve been through a lot when I’m 25, like God, when I was 22, my life is just fine. Aku merasa pencarian jati diriku*halah malah dimulai ketika aku mulai lulus kuliah dan aku menghandle all of my life in my hand. I said that’s not easy then I’ll say to myself or you, when your life isn’t going well and feel the world is just betraying you, just be more religious. Mungkin sebagian dari kalian yang mikir, sok alim banget sik mbak e! Ketika kamu ada masalah, terus kamu memilih untuk mabok atau narkoba misal, then what? Are you happier? I believe you’re not. Aku mungkin mau sedikit cerita kenapa ada statement seperti ini di artikel ini. I talked to someone about my life *baca curhat* then what he said “I know this is hard for you and maybe it sounds bullshit but you shouldn’t do anything to fix your problem just fix your relationship with Allah” then I cried because I realized that he is true. Setelah itu aku merasa lebih ikhlas dengan apapun yang terjadi dan kalau merasa mulai goyah lagi, I tried to closer and closer with Allah then I’m trying to back in the right track again.
4. You can’t be the person who is too perfectionist or ambitious like when you’re younger. I’m not a perfectionist but I was an ambitious person. Maybe I’m not really showing up my ambition but I really was. Semakin bertambah umur kalian pasti menyadari it’s okay to be perfectionist or ambitious tetapi keadaan sering berkata lain. Just let it flow, don’t stress it much. Just dealing with the reality, santai aja kalau ga tercapai ya sudah, yang penting sudah berusaha dan berdoa, selanjutnya tinggal bertawakal. Toh pada akhirnya kalau aku mati besok, it’s done, Hahahaha *serius banget gw*
5.    You should deal with failures. Kegagalan yang dialami tentu saja bukan cuma gagal dalam ujian sekolah atau patah hati aja kan? It’s Okay when you’re fail, just take a rest when you’re tired. Allah has a better plan for you, the world still keep spinning, just easy and take a deep breath. Memang susah untuk deal dengan yang namanya kegagalan, but believe me if you can deal with it you become a stronger person. Aku lihat ya ABG sekarang kalau patah hati, ampun nangis lebay bombay dan seakan-akan dunia sudah berakhir. Nah, kalau udah 25 gitu pasti lihatnya lebay banget sih dek >,< Ya, karena sadar atau tidak kita sudah deal dengan yang namanya kegagalan, it’s okay to cry but after that, wake up and get up baby.
6.    It’s okay to be an idealist person in a good way. Entah kenapa aku merasa akhir-akhir ini kecurangan dimana-mana sampai rasanya mencari orang yang benar-benar baik itu naif. Dulu waktu aku masih kuliah, aku membenci orang-orang yang idealis, rasanya mereka ga nyantai hidupnya sukanya ngotot dengan prinsip sendiri. Tetapi sekarang aku merasa hidup harus punya prinsip dan harus dipegang kuat-kuat, bukan berarti kaku ya. Aku merasa orang-orang yang dulu mengkoar-koarkan prinsip nya yang baik semakin hari semakin lutur karena lingkungan, sistem maupun tekanan. I just hope orang-orang yang menjadi pemimpin adalah orang-orang yg punya prinsip kuat dalam hidupnya. I’m afraid too when someday I don’t feel guilty to do something that I regret to do in the past. Ini kok blibet ya, intinya perbuatan tidak baik kalau sudah dilakukan semua orang menjadi seakan-akan lumrah untuk dilakukan, walaupun itu aslinya ga baik and I feel it happens now days.
7.   Admit it, your body isn’t fit as before. You need to start workout and eat healthier food. Siapa yang merasakan cuma duduk di kursi dan menghadap komputer terus pulang-pulang tepar, besok pagi bangun juga masih encok hahaha. Inget ga jaman SMA ketika sekolah dari pagi sampai sore, kemudian les, ikut ekskul, malemnya masih bisa belajar dan badan selalu fit. Admit it, your body is getting older too hahaha. I feel that way, walaupun ga munafik juga awal aku olahraga, karena ga mau gendut tetapi sekarang kalau sudah males-malesan workout, jajan sembarangan, rasanya badan gampang sakit dan pegel-pegel. Oh iya, it’s okay too to start using anti aging cream at least for under eyes. It’s okay girls to admit it, semisal dulu kalian cuek bebek dan sekarang kalian diam-diam searching tentang skin care rutin, it’s normal dear, ga usah malu mengakuinya, I’m with you*jangan lupa baca blog eke ya hahahaha. Biarin saja lah orang-orang pada nyinyir kan “ya ampun dulu kan kamu tomboy banget”, bilang aja itu dulu sis jaman sudah berubah :P. And it’s okay too for using red lipstick beb when you’re 25, hehehe.
8.   Tidak cuma orang-orang disekitar kita yang nyinyir, di social media pun bisa menjadi tempat per nyinyiran. Realize that you can’t pleased everyone, it’s okay to ignore what they said. Okay I’ll say to you it’s impossible to please everyone, meskipun sudah berusaha menjadi orang baik, tidak mengusik kehidupan pribadi orang ada aja yang mengomentari our personal life. Yah kalau baik atau nasihat ga masalah tetapi kalau judging atau ngeselin atau membuat kita down, just ignore it. It’s okay to be ‘cuek’ person kalau mau bahagia, hahaha
9.  Be grateful about the little things in your life. That I realize when I’m turning 25, I need to appreciate the little things in my life, bukan the little sebenarnya tetapi hal-hal yang kita miliki sejak awal dan kita tidak menyadarinya kalau nikmat itu dicabut itu menjadi sangat mahal seperti air bersih, makanan, fisik yang sempurna. Mungkin kalau kalian hidup di tempat yang melimpah fasilitas you’ve ever thought how much you’re grateful for clean water. Sedih lo kalau setiap hari kalian harus berhadapan dengan air yang tidak layak, hei it’s water it’s important in our life. Kemudian fisik yang sempurna, pernah kan kalian terpikir untuk sangat bersyukur dengan dua mata yang memang sudah sempurna sejak lahir, coba deh ada orang datang bawa uang 2 milyar minta ditukar dengan dua mata kalian, apa kalian rela? Kalau kalian cuma fokus dengan apa yang belum tercapai, you’ve never be happy.
10. The family moment is precious moment. I realize that my parents is getting older but they’re cooler than ten years ago. Believe or not, it happens to my friends and me. Dulu jaman masih belasan mereka banyak mengidolakan artis bahkan sekarang selebgram, ckckck. Tapi kalau sudah 25, kalau ditanya siapa orang yang kamu kagumi, banyak yang menjawab my mom/my dad. Ini juga terjadi pada public figure lo, aku inget di salah satu event L’oreal si mba cantik Dian Sastro mengakui sangat mengagumi ibunya. Mba nya ga umur 25 sik, tetapi sudah melalui lah :P. Di umur 25 orang yang kalian kagumi bukan lagi orang-orang yang terkenal tetapi orang-orang hebat disekitar kita, yang kita menyaksikan betapa kuatnya mereka menjalani hidup. Waktu juga berlalu dengan cepat, diumur 25 banyak dari mereka yang harus bekerja di luar kota bahkan di luar negeri dan tentunya jauh dari orang tua, dan pastinya merasakan the precious family moment. Kalau semisal serumah pun kadang pergi pagi pulang petang, sudah terkapar and you don’t realize that they’re getting older. Just take your time for them and I really wish I can take as much as I can to spend time with them.

Sebenarnya aku ingin membuatnya menjadi 25 things that I’ve learned tetapi kok badan sudah encok ya plus lapar hahaha*blogger males*. Whatever you’re now or whatever you have been struggling so far, it’s okay to live your life. I have to admit that my life isn't great as I expected when I’m turning 25. But in the end of the day I realize that I’m here, I’m okay, I’m breath, I’m healthy, I have a great family, I have jobs *jadi bisa belik belik lipstick sendiri :P* and the most grateful thing become 25 is I’m a muslim. I have never imagined I can go through all of this if I’m not believe in Allah. I’m blessed with the best for being 25.

Ini artikel kelihatan serius banget ya tetapi aslinya aku nulisnya santai kok sambil ngupi-ngupi, jadi boleh dikomen ya kaka. Kalau ada yang mau nambahin boleh ya kaka, sekalian tengok kanan kiri nyari yang seumuran XD




love



A

You Might Also Like

0 comments

I'm happy to read and reply your comment^^

Subscribe