oleh-oleh pulang kampung

November 08, 2011

Alhamdulillah, idul adha kemarin aku bisa merayakan di kota kelahiranku tercinta, Purworejo. Walaupun gak bisa ikut sholat ied, padahal yg namanya hari raya itu yg berkesan adalah sholat iednya. Tp aku udah seneng bgt akhirnya stlh 2th bisa idul adha di rumah, tahun ini malah adik ku yg di jogja gak pulang karena lagi uts. Kalo di rumah aku selalu sharing sama ibu, kemarin ada satu perkataan yang berkesan di antara semua omong-omong itu. Ibu cerita adik bilang dulu aku pergi ke jogja emang niat buat kuliah jadi aku harus melakukan semaksimal mungkin, tp sekarang aku gak terlalu ngoyo yang penting rajin berangkat kuliah dan belajar sewajarnya aja setiap hari itu udah cukup karena manusia itu sudah ada takdirnya, rezeki semuanya sudah diatur tinggal menjalani saja. Dalam perkataan tadi bukan makhsud dia jd gak niat kuliah tp alasan dia berkata seperti itu adalah kuliah itu menuntut ilmu dunia apabila satu orang sudah ada yang mempelajari maka gugurlah kewajiban yang lainnya.
Sedangkan menuntut ilmu akhirat itu wajib buat semua umat, jadi yang terpenting adalah menuntut ilmu akhirat krn kita tidak tahu kapan kita akan mati, beberapa menit lg/jam/ hari/minggu/bulan atau tahunkah? dan yang bisa menolong kita saat di akhirat adalah amalan2 kita di dunia. Subhanalloh ya bisa punya pandangan seperti itu, memang Allah tahu yang terbaik, dulu adik saya ini pengen masuk STIS spt saya tp kenyataannya dia malah ketrima di UGM dan di balik semua itu ternyata dia akan diberi hidayah yg lebih. Hidayah memang datang dari Allah kepada siapa yang dia kehendaki, mungkin keluarga saya memang kental dengan keislamannya. Tapi semenjak kuliah saya bisa melihat perubahan yang betul2 pada sosok adik saya ini, bagaimana dia berusaha sekeras mungkin untuk menundukkan pandangan, mempelajari Al Quran yang benar, Kadang saya merasa sangat iri kenapa saya belum bisa seperti itu, Kebetulan kemarin sebelum pulang saya sedang sedikit stress dengan kelas yang baru, tuntutan kuliah dan persaingan teman2nya yang membuat saya kurang nyaman, kepikiran dengan ipk yang mempengaruhi penempatan dsb. Itu membuat saya sadar buat apa saya pusing toh semua sudah ditulis sama Allah bsk saya penempatan dimana, ipk berapa, skripsi, dll, saya tinggal menjalani saja disertai usaha dan doa. Sekarang yang penting adalah memperbaiki diri sendiri secara bertahap dengan memperdalam agama lebih dalam lagi. Ya Allah bantulah hamba dan berikanlah hidyah Mu, Amin....

You Might Also Like

0 comments

I'm happy to read and reply your comment^^

Subscribe