ofisu redii

Assalamu'alaykum,

Mungkin topik kali ini berbeda dari biasanya. Well, sebenarnya saya agak terganggu dengan mondar-mandirnya berita demo buruh yang menuntut kenaikkan UMR. Setelah saya melihat salah satu video demo buruh @detik_tv tersebut ternyata para buruh meminta gaji 7 juta dengan alasan gaji yang sekarang sudah tidak mencukupi kebutuhan hidup mereka. Kenapa 7 juta?karena katanya "pak Jokowi bisa gaji supir busway 7 juta, kita yang juga bekerja berdiri seharian kenapa tidak bisa". Jujur saja saya sedikit melongo dengan pernyataan tersebut. Oke, bagi saya tidak masalah menuntut kenaikan gaji jika dirasa memang I'm capable of buat mendapatkan gaji yang lebih gede tetapi dengan alasan membandingkan dengan profesi lain yang jelas berbeda sebenarnya agak tidak masuk akal. Pernyataan tentang alasan gaji yang sekarang sulit untuk mencukupi kebutuhan hidup. Ya, banyak golongan menengah yang khawatir tentang itu. Twitnya Ligwina Hananto yang menyatakan "Berapapun UMR, kalo gaji gak diatur bener ya akan ttp habis" membuat saya ingin sekali mengeluarkan uneg-uneg ini. Pertama, saya mau curhat dulu :P sebenarnya saat ini saya juga dalam tahap dibayangi akan "Apakah gaji saya akan cukup untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup saya nanti?". Saat ini saya adalah fresh graduate dari perguruan tinggi kedinasan yang entah berapa lama lagi akan menjadi PNS dengan golongan 3A. Waktu melihat video buruh tadi sayapun berpikir gaji saja saja sepertinya juga belum mencapai 7 juta. Apakah saya bakal berdemo kepada pemerintah menuntut kenaikan gaji? tentu saja tidak. Lantas apa yang harus saya lakukan? Ketakutan akan pertanyaan tadi sudah ada sejak aku dibangku kuliah. Masa-masa kuliah itu merupakan comfort zone bagi saya. Bagaimana tidak? saya kuliah gratis, orang tua masih selalu memberikan uang bulanan untuk kebutuhan hidup dan saya mendapat uang saku bulanan dari kampus yang cukup lumayan. Selain itu saya tinggal di Jakarta dimana saya selalu dimanjakan dengan sale dan mudahnya akses belanja online. Ya, saya sale hunter dan online shopper, pernah menyesal setelah belanja out of limit? Penyesalan lebih kepada berpikir kalau saya sudah bekerja nanti bagaimana? pertanyaan itu selalu membanyangi dari dulu hingga sekarang. Yang pertama saya juga ingin menikmati masa-masa dapat gaji dan masih single dimana semua uang yang saya punya menjadi hak bagi saya tetapi yang perlu saya garis bawahi adalah saya tidak mau menabung hanya dari sisa uang yang saya habiskan untuk kebutuhan hidup perbulan. Saya harus bisa menentukan berapa persen dari gaji harus masuk ke kantong "investasi" dan tujuannya untuk apa. Oleh karena itu saya harus mempunyai komitmen yang kuat. Apa yang saya lakukan sekarang? karena sudah dalam detik-detik masuk dunia kerja yang tadinya saya cuma belajar instrumen investasi dari jenisnya saja sekarang saya mulai mempelajari portofolio dari instrumen investasi yang ditawarkan tersebut. Ada temen yang berkomentar "kamu sih memang ngerti ekonomi jadi tidak masalah belajar seperti itu". Ya saya memang sedikit mempelajari tentang ilmu ekonomi tetapi di bangku kuliah juga tidak diajarkan kok tentang instrumen apa yang nanti bisa dipilih ketika berinvestasi beserta risikonya. Aku belajar sendiri tentang itu, banyak membaca dan berusaha mencari tahu sendiri. Investasi tidak hanya diperuntukkan untuk orang dengan latar belakang ekonomi saja kan? dan perlu digarisbawahi juga semua orang punya kebutuhan hidup masing-masing dan tentunya inflasi menyerang siapa saja. Jadi tidak ada salahnya kan untuk mulai belajar tentang investasi karena menabung itu belum tentu match antara dana yang kita punya dengan kenyataan financial yang harus dicapai. Waktu masih kuliah dulu, ketika saya merekomendasikan buku financial planning seperti bukunya Ligwina Hananto "100 Langkah untuk Tidak Miskin" ataupun bukunya Prita Ghozie "Menjadi Cantik,Gaya dan Tetap Kaya" kepada beberapa teman, jarang yang menyambutnya. Berbagai alasan dilontarkan tidak berminat atau belum saatnya. Kata belum saatnya itu membuat saya ingin melontarkan pertanyaan balik yaitu, "lalu,kapan saat yang tepat?apakah menunggu sudah menikah atau bahkan menunggu sudah punya anak". Menurut saya itu sudah dalam tahap harus dilakukan bukan bersantai-santai untuk belajar lagi. Justru semakin dini kita belajar maka akan membuat ingin cepat-cepat bertindak dan semakin dini dalam berinvestasi maka semakin ringan biaya perbulan yang harus dikeluarkan dalam mencapai tujuan. Selain curcol :P saya ingin mengajak siapa saja untuk aware terhadap kondisi financial kita masing-masing berapapun besarnya gaji. Saya memang belum merupakan salah satu orang yang merasakan deg-degannya ketika IHSG turun tetapi yuuk sama-sama belajar dan care tentang kondisi keuangan masing-masing. Kalau bukan diri kita sendiri yang peduli siapa lagi? :) 

PS: Setelah melalui proses edit oleh aku sendiri, maka sapaan kali ini aku ganti dengan "saya" daripada tercampur-campur. Bagi yang merasa aneh, gak boleh komentar, hahaha :P 

 love 

miz_purple

Assalamu'alaykum

I'm on a diet, what do you think? hihi, beberapa temen ada yang bilang "apa yang mau didietin coba, kamu tuh udah kecil". Yep, aku memang gak mendambakan berat badan ala supermodel, orang bentuk tubuh udah jauh dari model gini :D. Tapi aku punya patokan berat ideal dan aku tipe orang yang gampang gemuk tapi gampang kurus lagi. Nah, berat badan ideal menurut aku itu masuk kategori sehat dalam BMI, itu artinya bukan langsing, kenapa? karena aku bukan golongan orang yang tinggi alias bantat,haha jadi kalau aku terlalu kurus bakal kelihatan kecil banget tapi kalau terlalu gendut itu juga bisa gawat. Kalau kata adik nih kalau aku gendutan "mba kamu tuh lucu, betuknya bulet, asyik nih kalau diajak main bola :D". Nah berhubung aku gak mau tuh diajakin main bola terus sama adik yaitu sebagai bolanya, biasanya aku selalu mempertahankan BB aku di posisi 40kg-42kg (sebenernya tabu nih buka-bukaan soal bb tapi ya sudah lah :D). Seperti yang sudah aku katakan aku tipe orang yang gampang gemuk dan salah satu penyebabnya adalah stres. Aku sama sekali bukan tipe orang yang kurus karena stres, kenapa? karena kalau stres aku cenderung makan tidak terkontrol. Seperti kemarinan aku lagi sedikit stres karena skripsi, nah aku selalu mikir "ah buat mikir ini, makan yang banyak gak pa-pa aah, makan tengah malem juga gak pa-pa :P" yang ada makanannya masuk, mikirnya enggak, tidurnya iya. Otakku juga seperti menstimulus kalau habis ngerjain skripsi kalau gak makan bakal laper padahal aslinya juga belum lapar. Ditambah lagi kalau tiba-tiba stres habis bimbingan aku bisa makan beng-beng berbungkus-bungkus, bahkan pernah satu dus beng-beng buat dua hari aja,hahaha. Apa yang terjadi saat aku nimbang bb?

Yes, aku sedikit shock ntar kalau kebaya aku gak cukup gimana *padahal belum beli kebaya :P. Kebetulan itu tepat dua minggu sebelum wisuda dan aku dikasih kesempatan oleh Nestle Fitnesse untuk mengikuti NESTLÉ FITNESSE 14 Day Challenge. Tantangan ini adalah mengganti sarapan dan makan malam dengan sereal gandum Nestle Fitnesse.

Ada dua macam Nestle Fitnesse yang aku coba yaitu Nestle Fitnesse aja, aku biasa menyebutnya yang original dan Nestle Fitnesse with fruit. Apa sih bedanya? kalau rasa serealnya sama tetapi yang with fruit itu ditambah potongan kecil-kecil buah kering. Aku lebih suka yang with fruit karena aku jadi gak bosen makan serealnya jika ada buah-buahnya. Sereal ini terbuat dari gandum utuh, rendah lemak dan merupakan sumber kalsium. Simbol kandungan gandum utuh bisa dilihat pada kanan atas kemasan yaitu tanda centang putih.

Nestle Fitnesse dan Nestle Fitnesse with fruit mempunyai berat bersih yang berbeda, mungkin karena kandungan sereal gandumnya disamakan perbungkus terus yang satu ditambah potongan buah kering jadi berbeda. Untuk makanan tentu aku lebih selektif dalam mencari label halal MUI :D.

Informasi nilai gizi, maybe it's important for some people, jadi aku cantumin dan yang dimerah-merahin adalah yang kandungannya berbeda. Kalau aku sih jujur tidak terlalu memusingkan hal itu :D

Tampilan sereal dari dekat, kalau teman aku bilang ini mirip marning jagung. Tetapi rasanya gandum banget kok :D Tips diet dari Nestle Fitnesse:
1. Sarapan dengan sereal dengan gandum utuh Nestle Fitnesse, yaitu 

1 saji (16gr) dengan susu rendah lemak dan buah. 

2. Konsumsi makanan seimbang dan minumlah 1,5 liter air setiap hari. 

3. Lakukan olahraga 3 kali seminggu selama minimal 30 menit di gym, jalan kaki, jogging, berenang, bersepeda atau aktivitas apapun yang menarik perhatian anda. Bagaimana proses aku melakukan diet dan apa hasilnya?hihi,yang penasaran boleh banget diterusin bacanya :D. Aku mau sharing bagaimana komitmen dan cara aku berdiet. 

1.Olahraga 

Olahraga ini merupakan salah satu langkah yang diagung-agungkan dalam berdiet. Sebenarnya olahraga juga penting buat semua orang tidak hanya yang sedang diet. Dulu waktu masih rajin berolahraga *ceile aku memang merasakan banget manfaatnya yaitu membuat sistem metabolisme lancar, gak pernah yang namanya susah bab, selain itu bisa membuat tidur menjadi nyenyak. Aku jadi jarang insomnia dan entah kenapa tidur jadi nyenyak banget dan bangunnya badan segar banget. Tetapi bagaimana kalau malas berolahraga atau tidak ada waktu berolahraga? Jawabanya sebenarnya simple, "masa malas dipelihara" kalau tidak ada waktu sih lain ceritanya tapi sesibuk apa sih sampai tidak ada waktu 30 menit pun untuk berolahraga. Jawaban aku sotoy banget ya, haha padahal aku termasuk yang alasan no. 1 yaitu malas,hihi. Eh, tapi aku punya tipsnya loh jangan khawatir, intinya nih jangan jadikan olahraga sebagai beban diet. Ini akan menjadi penyiksaan dalam diet dan bakal cepat bosan. Aku pernah dapat tips berdiet dari salah satu dosen psikologi, yaitu Move On . what's the meaning of move on?

Yap, tentu ini bukan move on dari seseorang ya :P. Move on itu intinya lebih baik bergerak dari pada diam. Contohnya nih daripada naik lift mending naik tangga, daripada naik angkot ke halte busway mending jalan kaki, hihi. Nah kalau aku selalu berusaha banyak jalan kaki dalam sehari dan aku selalu memonitor sudah berapa jauh/ lama aku jalan kaki. Yang pasti ke kampus itu pasti jalan kaki, terus nanti beli makan ke warteg juga jalan kaki dan jalan kaki ke halte busway dibanding naik angkot 18, hihi. Contohnya nih aku sengaja mengambil uang di atm yang sedikit lebih jauh dari biasanya, atau beli makan yang rada jauhan dikit. Percaya deh itu efektif dan tentu saja tidak menjadi beban. Sebenarnya awal berdiet aku sudah berencana untuk lari pagi setiap hari cuma karena malamnya aku sering begadang dan sehabis shalat subuh selalu masih mengantuk,hehe terus nanti kira-kira jam 6 atau setengah 7 sudah harus ngantri mandi buat ke kampus karena menunggu dosen itu harus berjuang berangkat pagi :D. Seriously, komitmen untuk move on itu lebih mudah dibanding harus olahraga setiap pagi atau kembali menjadi anggota gym dan efektif lho untuk diet aku. 

Kalau untuk minum air putih 1,5 liter setiap hari itu mudah bagi aku, karena aku memang suka minum bahkan sehari kayaknya lebih sih dari 1,5 liter. Yang agak susah adalah membatasi minuman manis. Jakarta kan memang panas banget jadi kalau habis pergi keluar pasti pengen minum minuman dingin dan kebetulan disamping kos aku ada warung yang jual berbagai minuman dingin #godaan banget gak tuh. Pokoknya dalam sehari yang biasanya pasti minum kalau gak teh pucuk harum , kopi good day,dsb, sejak mengikuti Tantangan 14 hari dengan Nestle Fitnesse aku stop semuanya jadi dalam sehari bener-bener cuma minum air putih aja.,

3. Mencatat apa saja yang aku makan dalam sehari
Memang jumlah makanan yang kita makan itu belum tentu menunjukkan kalori yang lebih banyak dari jumlah makanan yang lebih sedikit. Tetapi buat aku kalau aku memakan variasi makanan yang banyak tentu saja pasti lebih banyak kan frekuensi atau makanan yang masuk ke lambung. Jadi aku mengontrol dengan mencatatnya kalau jumlahnya lebih dari biasanya besoknya ku cenderung mengurangi yang dirasa itu cuma godaan makan.

Untuk makan siang aku tetap makan apapun yang aku mau seperti biasanya, porsinya juga masih seperti biasa. Aku tidak menghindari lemak atau apapun, lemak itu tetap dibutuhkan tubuh dan bukan musuh dalam berdiet. Kalau ditanya " lapar gak cuma sarapan atau makan malam sereal?" Selama ini aku tidak pernah merasa kelaperan sarapan sereal Nestle Fitnesse hingga jam makan siang tiba, dengan syarat waktu makan siang aku teratur yaitu antara jam 12.00-01.00 siang. Kalau lewat dari itu pasti lapar, tapi ini jadi bagus biar aku tidak telat makan lagi. Kalau malam, tergantung situasi, kalau memang aku masih harus banyak ngerjain tugas biasanya memang lapar lagi tetapi selain sereal gandum Nestle Fitnesse aku tambah dengan minum jus atau yogurt atau makan buah segar, gak lapar kok sampai pagi :D. 

Bagaimana hasilnya? 

Aku sedikit tidak menyangka hasilnya karena aku tidak berolahraga secara resmi tetapi waktu aku menimbang pada minggu pertama atau 7 hari berat badanku turun 2,5 kg, Yey dan dalam 14 hari aku berhasil menurunkan hingga berat badan hingga berat badan yang aku inginkan, hihi.. Kalau ditanya "peduli banget mba sama berat badan?" haha Yap kalau bukan aku sendiri siapa lagi yang mau ngurusin berat badan sendiri :D. Semoga bermanfaat ya dan Be Smart for diet, jangan sampai diet malah bikin sakit. Kalau aku sih lebih suka disebut gaya hidup sehat dan teratur. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang Nestle Fitnesse bisa dilihat pada fitnesse.sahabatnestle.co.id 

 love

miz_purple

Assalamu'alaykum 

Hai semua, apa kabar? Sudah mulai masuk bulan Oktober nih. Bulan Oktober itu selalu menjadi alarm bagi aku kalau hampir mendekati pergantian tahun dan harus berbenah diri. Kenapa bulan Oktober? eheem, karena sebenarnya bulan Oktober adalah bulan kelahiran aku dan bulan ini akan menjadi lebih spesial lagi karena 10 Oktober nanti aku akan diwisuda, Amiiin. Sebenarnya aku agak parno sih sama tanggal lahir sediri karena umur aku jadi semakin tua. Dulu waktu ABG bertambah umur itu bahagia karena kalau melihat orang yang sedikit lebih tua kelihatan keren, bangga banget dulu kalau umurnya sudah mencapai 17/18,hahaha. Tapi sekarang gak tau kenapa aku pengen stay diumur 20 aja gak usah nambah-nambah :p. 

Bekaitan dengan wisudaan itu sudah menjadi tradisi di Indonesia kalau untuk cewek seperti diharuskan memakai makeup dan kebaya. Aku kadang tetep masih bertanya-tanya kalau semisal aku datang dengan muka polos dan baju kasual kira-kira bakal tetep diwisuda gak ya? :D. Entah wisuda atau acara formal atau party bahkan untuk sehari-haripun dibutuhkan makeup yang tahan lama. Banyak dari temen-temen yang sering bilang "nanti kalau makeupnya luntur gimana?kan gak lucu" Yep memang super gak lucu kalau foundation dan bedak tiba-tiba luntur kena keringat terus wajah jadi blonteng-blonteng padahal sedang dalam event penting dan ketemu banyak orang atau sedang melakukan photoshoot. Aku memang sehari-hari tidak pakai makeup tetapi cukup lumayan sering aku memakai full makeup. Ketika memakai full makeup juga pasti berpanas-panasan karena aku cewek bermobil alias buswayers dan angkoters :D. Kalau ditanya makeupnya pernah luntur gak? "Alhamdulillah belum dan jangan sampai ya :D". Mungkin ketika wajah bermakeup jadi berminyak setelah beberapa jam itu sering karena tipe kulit aku memang berminyak :D tetapi kalau luntur jangan sampai deh, Dan rahasia dari semua itu adalah "primer". Kalau dikalangan beauty blogger atau makeup addict pasti sudah tidak asing lagi. Tetapi banyak loh yang tidak tau apa itu primer karena namanya juga cukup universal. Kalau dalam ilmu ekonomi kebutuhan primer adalah kebutuhan dasar. Nah kalau dalam make up primer adalah alas/dasar makeup. Primer pun bervariasi ada eye shadow primer dan ada juga face primer.

Yang pertama aku bahas adalah face primer, 

face primer itu berfungsi untuk: 

- sebagai dasar makeup, jadi dipakai setelah skin care dan sebelum semua makeup diaplikasikan. 

- primer bisa membuat foundation terlihat lebih menyatu dengan kulit. 

- jenis primer bervariasi tergantung jenis kulit dan fungsinya, ada yang untuk mengatasi minyak yang berlebihan, membuat pori kulit lebih halus, membuat makeup terlihat glowing, dsb 

- primer membuat makeup lebih tahan lama.
Kalau bagi aku nih primer dapat menyelamatkan segalanya yaitu ketika muka gampang berminyak dengan primer yang sesuai bisa membuat wajah matte seharian, foundation yang sedikit lebih gelap dari warna kulit bisa diselamatkan dengan primer yang mencerahkan dsb. Tetapi kalau pemakaian tidak tepat bisa juga bikin makeup berantakan, pernah aku pakai primer yang bikin glowing padahal muka aku tipe berminyak ditambah jakarta yang panas maka jadilah muka dekil,haha. Hampir semua brand kosmetik sepertinya mempunyai produk primer tetapi untuk produk lokal entah kenapa aku belum menemukan brand yang mempunyai produk primer tersendiri #kalau ada yang tahu kasih tahu ya :D. Biasanya untuk produk lokal primer disebutkan telah dicampur dengan foundation atau bb cream, tetapi kalau bagi aku efeknya kurang terasa. 

Ketika ditanya produk primer apa yang banyak beredar dipasaran sama temen-temen, kadang aku bingung juga jawabnya dan biasanya aku merekomendasikan revlon. Tetapi primer revlon ini cukup pricey untuk produk coba-coba. 

Yang kedua adalah eye shadow primer

Bagi yang hobi explore makeup mata pasti butuh banget yang namanya eyeshadow primer. Yep, hampir-hampir sama dengan face primer tadi. Eyeshadow primer adalah dasar sebelum pemakaian eyeshadow. Fungsinya juga hampir sama yaitu agar eyeshadow lebih tahan lama dan yang paling penting adalah untuk membuat warna-warna eyeshadow lebih keluar. Banyak dari eyeshadow yang susah keluar warnanya. Ketika pakai primer biasanya warnanya jadi lebih stand out dan cantik. Primer andalan aku adalah Urban Decay Eyeshadow Primer Potion. Kalau ditanya eyeshadow primer yang produk lokal, aku pernah mencoba ketika makeupin temen yaitu aubeau dan la tulipe. Hasilnya kedua eyeshadow primer tersebut lumayan untuk membuat warna eyeshadow keluar bahkan eyeshadow yang unbranded sekalipun. Akan tetapi teksture yang la tulipe ini cenderung keras seperti lilin dan agak seperti minyak ketika diaplikasikan. Kalau aubeau ini eyeshadow primer lokal yang aku biasa rekomendasikan kalau ada teman yang tanya. Bentuknya tube, teksturnya light dan cukup mudah pengaplikasiannya, tentu saja harganya murah (sekitar 28k). Sebenarnya tidak ada rules yang bilang kalau mau make up harus pakai primer, it's ur choice. Tapi berdasarkan manfaat tadi kalau bagi aku makeup primer itu penting. 

Oh ya chit-chat makeup primer tadi aku buat berdasarkan pengetahuan aku yang selama ini sering browsing, blogwalking ataupun vlogwalking tentang makeup. Jadi kalau ada kritik, aku welcome kok :) 

Enjoy ya :) 

 love 

 Anah

Assalamu'alaykum, 

Siapa yang pernah mewarnai rambut? Pasti banyak yang sudah pernah kan. Sebenarnya aku termasuk cupu dalam hal coloring/ mewarnai rambut. Aku baru pertama kalinya mewarnai rambut karena sejak SMP aku sudah pakai jilbab dan waktu masih di rumah si ibu bakal bawel setengah mati kalau aku mengecat rambut maka aku putuskan tidak usah. Mewarnai rambut dalam islam memang sedikit kontroversi dan setahu aku boleh asalkan bukan warna hitam. Alasan ibu gak boleh juga karena ibu lebih suka rambut anaknya hitam, lurus dan panjang #duh. Sekarang karena tinggal di Jakarta yang notabene tinggal sendiri alias ngekos dan ibu sudah tidak terlalu bawel terhadap urusan begituan :P, ditambah lagi liat blogger-blogger lain yang rambutnya super keren gitu pengen juga kan coloring. Oke, memang sih tidak bakal kelihatan kalau pakai jilbab, tapi itu buat kepuasan diri sendiri aja ;D. Akhirnya aku cat sendiri di rumah. Satu minggu masih fine dengan cara keramas biasa pakai shampo dan conditioner. Kemudian aku mulai merasa batang rambutku kering dan tetep cuek karena lagi tidak sempat buat perawatan di rumah apalagi spa di salon. Sebenarnya aku bukan tipe yang males-males banget untuk pakai hair mask sendiri dengan handuk panas di rumah. Cuma karena kemarin itu memang lagi banyak dikejar deadline, jadi mana sempat sih, sisiran aja gak sempat :D. Kemudian waktu pulang si adek bilang "mba kok rambut kamu jadi begitu sih?". Nah, bisa-bisanya aku masih tetep gak ngeh "Begitu gimana? kan rambutnya memang aku cat". Dan ternyata kata si adek "Bukan itu mba, tapi rambut kamu itu kelihatan gak jatuh sama halus lagi kayak dulu, kelihatan aneh deh nempel gitu". What????? kemudian aku sadar rambutku sudah tidak kayak dulu lagi T,T. Ketika aku raba akar rambutnya memang sudah super kasar dan ketika aku cek ujung rambutnya, Alhamdulillah belum bercabang :). Karena lagi gak sempat hair spa-hair spa-an yang memakan waktu, akhirnya aku pakai makarizo advisor hair repair dan makarizo advisor hair recovery.

Dua produk ini memang cukup praktis buat mengatasi rambut kering setelah coloring meskipun produk ini tidak dikhususkan buat rambut yang dicat. Praktis karena tidak memakan waktu lama.

Hair Repair adalah sejenis conditioner yang mengandung Phytantriol, Vitamin B5, Hydrolyzed Collagen dan Wheat Germ oil. Yep, memang disebutkan sejenis conditioner tetapi conditioner yang aku pakai sebelumnya tidak cukup ampuh untuk membuat rambut tidak kering sehabis keramas. Pemakaiannya cukup mudah hanya dengan pakai krim saat rambut basah, pijat selama 5 menit dan bilas. Hampir sama kan dengan pemakaian conditioner, kalau hair spa biasanya berkisar 15 menit- 30 menit dan agak memakan waktu juga karena harus menyiapkan handuk hangat. Pemakaiannya aku kombinasi dengan conditioner kira-kira seminggu 2 kali saja sudah membuat rambut tidak kering. Produk ini juga bisa sebagai pengganti conditioner jadi ketika pakai hair repair aku tidak pakai conditioner. Baunya seger dan wanginya tahan kira-kira satu setengah hari.

Hair recovery 

produk yang ini lebih praktis lagi daripada hair repair karena pemakaiannya tinggal di apply pada rambut dalam keadaan kering. Kalau rambut terasa kering tinggal pakai hair recovery ini dan taraa rambut menjadi lebih halus dan lembab. Cara pemakaiannya: aku tuang pada telapak tangan, kemudian aku gosokkan kedua telapak tangan baru di oleskan pada akar rambut. Hal ini untuk menghindari pemakaian yang berlebihan dan justru akan membuat rambut terlihat lepek.

Warnanya bening dan teksturnya sedikit lengket. Tetapi kalau sudah diaplikasikan pada rambut tidak lengket sama sekali asalkan pemakaiannya tidak berlebihan. Wangi memang tidak sewangi hair repair, sedikit bau-bau minyak gimana. Tetapi ketika diaplikasikan di rambut baunya tidak menyengat dan cepat hilang. Daya tahan dalam menjaga kelembapan rambut memang lebih lama hair repair tetapi karena pengaplikasiannya ketika rambut kering (bukan pada rambut basah) jadi bisa dilakukan kapan saja. Hair recovery ini juga bisa sebagai UV protection. Selama beberapa bulan ini produk ini cukup efektif dalam mengatasi rambut kering dan aku juga belum merasa perlu melakukan perawatan intensif di salon. Bagaimana ada yang pernah mengalami hal yang sama? boleh dong share juga pengalaman mengatasinya. Setiap bagian tubuh kita perlu dijaga dan dirawat karena itu merupakan anugrah dari Allah, termasuk menjaga aurat :). Meskipun memakai hijab bukan berarti tidak perlu merawat rambut karena tertutup tetapi kebersihan dan perawatannya harus tetap dijaga ya :). Stay beautiful ladies :)

 love 

Anah